MASIGNCLEAN101

MENGINTIP SEKILAS SEJARAH EKONOMI ISLAM

12/03/2018
Ditulis Oleh : General Event Department


Kata ekonomi pasti sudah tidak asing di telinga kita bukan ? ini karena kita sering mendengarnya dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ekonomi kelas bawah, pembangunan ekonomi, atau krisis ekonomi.
            Istilah ekonomi yang secara kasat mata lebih dominan dikenal sebagai produk barat, dewasa ini berubah menjadi bumerang dan bahkan ditinggalkan oleh si penciptanya. Problem-problem ekonomi yang semakin kompleks, sudah tidak mampu ditangani dengan sistem ekonomi barat. Sistem ekonomi barat seperti kapitalisme sudah mulai terkikis oleh zaman yang terus berkembang. Terjadinya krisis moneter dan era globalisai menjadi bukti bahwa sistem kapitalisme memang sudah harus ditinggalkan. Banyak ekonom yang beralih atau mencari solusi dari kerumitan sistem ekonomi era sekarang. Di satu sisi, Islam yang merupakan agama paling sempurna serta prinsip ajarannya yang bersifat rahmatan lil’alamin sudah memulai penertiban sistem masyarakatyang buruk dari semenjak awal kemunculannya yaitu 14 abad silam.
            Pemikiran ekonomi Islam itu sendiri tidak berada di ruang hampa. Ekonomi Islam lahir sebagai upaya merespons kondisi sosial ekonomi yang terjadi. Pendekatannya ada yangbersifat normatif (sesuai dengan ajaran islam) dan ada juga yang bersifat positif ( yang terjadi, kodisi riil, pendekatan historis). Dalam pemikiran ekonomi Islam, kedua pendekatan tersebut harusdi diintegrasikan secara utuh. Ini pula yang di ajarkan oleh para khulafaurrasyidin. Melakukan pendekatan positif seperti merespons kondisi sosial,politik, dan ekonomi yang terjadi sangat perlu dilaksanakan di samping pendekatan normatif.
            Taukah kalian cikal bakal ekonomi Islam ? Cikal bakal ekonomi islam itu terlihat setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Sejarah mencatat bahwa piagam Madinah yang dibuat oleh Nabi Muhammdad bersama para sahabat menjadi bukti peradaban dan perkembangan masyarakat islam. Namun, di balik itu masihada hal-hal yang luput dari perhatian kaum muslim.sebuah negaramenjadi beradab karena di sokong oleh perekonomian yang kuat. Islam menjadi kuatsecara finansial karena sistem ekonominya yang kuat. Islam menjadi kuat secara finansial karena sistem ekoominya. Nabi sendirilah yang menata ulang sistem ekonomi di masa itu. Dengan petunjuk dari Allah swt. Dan kegigihan perjuangan para sahabat, kota madinah yang sebelumnya belum tertata rapi sistemnya, dapat menjadi pusat perkembangan agama Islam.
            Pertama kali tiba di Madinah, langkah yang dimbil oleh Nabi dalam membangunIslam adalah dengan cara mempersaudarakan umat islam, membangun pusatperibadatan umat islam yakni Masjid Nabawi, mengumpulkn para saudagar muslim, baik dari kaum Muhajirin maupun Anshar, untuk mengelola pasarbagi kaum muslimin, dan sebaginya. Hal terakhir itulah yang ternyata menjadi cikal bakal ekonomi Islam. Diantara produk ekonomi Islam yang dapat mewakili kesejahteraan masyarakat dan menghilangkan kesenjangan sosial contohnya adalah zakat.

            Di Indonesia pernah dirintis sistem ekonomi kekeluargaan yang selanjutnya dikenal dengan koperasi. Koperasi memberikan kesempatan terciptanya kesejahteraan bersama seluruh anggotanya. Koperasi di pelopori oleh moh. Hatta. Sistem koperasi sebenarnya telah menjadi sendi-sendi ekonomi Islam yang bertujuan menciptakan kesejahteraan umat.
FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman