Pembatal Keislaman [Repost]

Posted by FOSEI UNSOED

11/17/2013

Addin artinya adalah agama. Yang dinamakan agama adalah suatu keyakinan dan tindakan yang didalamnya terdapat mahabbah, khouf, dan roja’. Dalam hal ini berbeda dengan budaya. Misal dalam acara mantenan ada tradisi menginjak telor, kalau itu hanya menginjak telor tanpa diembeli-embeli apa-apa maka itu masuk dalam tradisi. Tetapi kalau didalamnya ada harapan bahwa dengan memecahkan telor maka dapat memecahkan berbagai problematika rumah tangga itu sudah bukan ranah tradisi lagi tetapi sudah masuk dalam ranah agama karena didalamnya ada harapan, sedang harapan adalah bagian dari agama.

Pembatalan menurut Syeh Muhammad bin Abdul Wahab dikelompokkan menjadi 10 bagian

1. Mengadakan tandingan sesembahan dalam beribadah pada Alloh (QS Annisa :116, al Maidah : 72)
2. Menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara doa, permohonan syafaat, serta tempat tawakal mereka kepada Alloh. Contoh sebagai tempat tawakal mereka kepada Alloh adalah menyerahkan masa depan anak pada ulama terserah ulama tersebut untuk mengarahkan. Jadi mempercayakan secara penuh.
3. Menolak untuk mengkafirkan orang kafir dan menyangsikan kekafiran mereka,  bahkan membenarkan mahzab mereka.
4. Meyakini bahwa petunjuk yang datangnya selain dari Nabi Muhammad lebih sempurna dan lebih baik. Menganggap suatu hukum atau yang lainnya lebih baik dibandingkan syariat rosul, serta mengutamakan huhkum thoghut dari pada hukum Alloh.
5. Membenci sesuatu yang datangnya dari Rosulloh, meskipun diamalkannya (QS Muhammad : 9)
6. Mengolok-olok sebagian din yang dibawa oleh Rosulluh (QS Attaubah : 65-66)
7. Masalah sihir ( Al Boqoroh : 102)
8. Mengutamakan orang kafir serta memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang yang musyrik lebih dari pertolongan dan bantuan yang diberikan pada orang muslim.
9. Beranggapan bahwa manusia lebih leluarsa keluar dari syariat Nabi Muhammad (QS Ali Imron : 85) Contohnya : agama hanya mengatur aqidah dan ibadah saja sedang untuk urusan jual beli terserah saya.
10. Berpaling dari dinnulloh (QS As Sajadah : 22)